Entah, apakah ini ironis atau harus disebut professional. Bagiku, itu ironis, momen dimana kamu tidak bisa menulis dengan bebas merupakan momen yang menyebalkan dan bisa saja menghentikan karirmu sebagai penulis.
Maunya selalu bisa menulis artikel hebat setiap hari, kalau bisa harus se-perfect mungkin biar pembaca bisa puas tanpa mempedulikan perasaan hati yang lagi bentrok abis dengan yang dilakukan dalam menjalani karir sebagai penulis.
Saat kamu bukan siapa-siapa, tidak ingin meraih apapun, dan tak ada siapapun yang mengenalmu, aktifitas menulis begitu menenangkan, tak ada beban, tak ada tuntutan, hanya ada kesenangan memproduksi kata yang melegakan hati dengan mencampakkan ekspektasi apa kata pembaca dan sejuta request tiada henti yang ingin dituliskan ini dan itu.
Ini ceritaku hari ini, tertanda, penulis anonim yang selalu ingin bercerita dengan bebas dan bukan siapa-siapanya kamu. :)
Menulis itu butuh waktu tenang
BalasHapus